Tuesday, February 19, 2013

Al-Baqarah : Ayat 17


[wpdm_file id=27]
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِي اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ ذَهَبَ اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِي ظُلُمَاتٍ لَا يُبْصِرُونَ
Artinya: “Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. (QS. al-Baqarah (2): 17)

Tafsir Al-Mu'ien

Ayat ini memberikan gambaran lagi tentang orang-orang munafik seperti disebutkan ayat-ayat terdahulu dengan perumpamaan yang nyata. Orang-orang munafik yang dimaksud dalam ayat ini ialah orang-orang kaum munafik dari ahli-ahli kitab (orang-orang Yahudi). Mereka itu telah beriman kepada kitab-kitab dan rasul-rasul yang telah lalu, maka seharusnya mereka beriman pula kepada Alquran dan Nabi Muhammad saw karena kedatangan Nabi Muhammad itu telah disebutkan dalam kitab-kitab mereka. Akan tetapi disebabkan mereka dipengaruhi oleh kebesaran mereka di masa lampau, mereka tidak mau beriman. Tak ubahnya mereka itu seperti orang yang menyalakan api tatkala menyinari tempat sekitarnya, tiba-tiba api itu padam. Dengan demikian mereka berada dalam gelap gulita.
Firman Allah :
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ
Artinya: “Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman. kemudian menjadi kafir (lagi). lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. (Q.S Al Munafiqun: 3)
Seperti ayat yang lalu, maka ayat ini memberikan gambaran yang jelas tentang orang munafik. “Bagai air di daun talas,” itulah gambaran sederhana sifat dan karakter orang-orang munafik. Mereka tidak punya pendirian, tidak konsisten dan selalu terombang-ambing oleh keadaan, mereka bagaikan kambing tersesat yang tidak tahu ke mana mesti harus melangkah.
Orang munafik hidup dalam kepura-puraan, mengaku Islam namun hatinya kufur, ucapannya berbeda dengan perbuatannya dan lahirnya berbeda dengan batinnya. Fenomena kemunafikan seperti ini sudah merebah di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan sulit untuk dihindari. Nabi bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, tentang ciri-ciri orang munafik, yang berbunyi:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Rasulullah saw bersabda: Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga. jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat”. (HR Bukhari)

No comments:

Post a Comment