Monday, February 18, 2013

Al-Baqarah : Ayat 1


[wpdm_file id=2]
الٓمٓ
Allah membuka sebagian surat-surat dalam Al-Qur’an dengan huruf hijaiyah, yang tersusun diantaranya menjadi sebuah kalimat, di antara hikmahnya adalah :

Hikmahnya

  1. Himah Pertama, sebuah tantangan ; memberi tahukan kepada para ahli balaghah dan pakar bahasa, bahwasanya Al-Qur’an tersusun dari huruf-huruf hijaiyah, jika kalian mengira bahwa Al-Qur’an adalah perkataan manusia, silahkan tulis dan susunlah dari huruf-huruf hijaiyah menjadi seperti Al-Qur’an. Jika kalian tidak bisa dan merasa tidak mampu untuk membuatnya, ketahuilah bahwasanya Al-Qur’an adalah firman Allah, Tuhan semesta alam.
  2. Hikmah kedua : Menarik perhatian mereka pada apa yang akan disampaikan, bahwasanya huruf hijaiyah adalah hal yang pertama kali dipelajari oleh orang-orang yang mau belajar membaca dan menulis. hal ini menunjukkan bahwasanya mereka jauh dari cakrawala ilmu dan pengetahuan, oleh karena itu hendaklah mereka meniti jalan ilmu dari titik pertama mempelajari huruf hijaiyah terlebih dahulu, sehingga mereka bagus dalam membaca dan menulis. Kemudian mereka naik pada tahapan selanjutnya yaitu mentadabburi firman Allah SWT dan mengetahui rahasia-rahasinya.
  3. Hikmah ketiga : membagun sebuah argumen dan kesaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah yang telah diajari oleh Allah kemampuan membaca huruf-huruf hijaiyah berikut nama-namanya. Padahal dia adalah seorang yang ummi tidak bisa membaca buku dan dia juga tidak belajar dari seorang guru manapun.
  4. Hikmah keempat : bahwasanya huruf muqata’ah ini diambil dari kalimat-kalimat yang biasa dipakai oleh orang-orang Arab dalam menyebutkan sebuah huruf dari sebuah kata yang biasa mereka gunakan. Setiap huruf dari kumpulan huruf-huruf yang ada menunjukkan sebuah nama dari nama-nama Allah SWT, atau nama dari nama-nama Nabi Muhammad Saw, sesuai dengan redaksi ayat-ayat sebelumnya. Hal ini termasuk dalam bab mengeluarkan huruf dari sebuah kata dengan maksud kata tersebut. Orang-orang Arab yang hidup pada masa kenabian dan Al-Qur’an pada saat itu diturunkan dengan bahasa mereka – diantara mereka ada yang pongah dan menentang- mereka tidak menemukan dalam huruf-huruf muqata’ah tersebut sesuatu yang bisa mereka kritisi dan ……..hal ini menunjukkan bahwasanya pembukaan perkatan yang dimulai dengan huruf muqata’ah tidak ada dalam ungkapan-ungkapan mereka maupun dari rumpun bahasa mereka. Setiap huruf dari huruf-huruf muqata’ah ini memiliki maksud tersendiri yang meunjukkan sebuah makna, hanya milik Allahlah segala maksud, dan Allah lebih Mengetahui dari segala maksud yang Dia Inginkan.

No comments:

Post a Comment