Tuesday, February 19, 2013

Al-Baqarah : Ayat 21


يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS. al-Baqarah (2): 21)

Tafsir Al-Mu'ien

Perintah beribadah dan menyembah Allah saja yang dipahami dari ayat ayat ini, adalah perintah yang telah diharamkan pula oleh Allah swt. kepada seluruh manusia sejak zaman dahulu dengan perantaraan rasul-rasul-Nya.
Allah swt berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan); sembahlah Allah (saja) dan jauhilah thagut itu (Q.S An Nahl: 36)
Tiap-tiap rasul memulai dakwahnya dengan seruan kepada kaumnya agar menyembah Allah Yang Maha Esa. Allah swt. Juga berfirman:
فَقَالَ يَاقَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ
Artinya: …lalu ia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya…“(Q.S Al A’raf: 59)
Beribadat kepada Allah ialah menghambakan diri kepada-Nya dengan penuh kekhusyukan, memurnikan ketaatan hanya kepada-Nya saja karena merasakan bahwa hanya Allah-lah yang menciptakan, menguasai, memelihara dan mendidik seluruh makhluk.
Ibadat seorang hamba sebagai yang disebutkan itu akan dinilai Allah swt. menurut niat hamba yang melakukannya.
Pada ayat ini Allah swt. disebut dengan “rabb”, kemudian diiringi dengan perkataan “…yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelummu”. Hal ini memberi pengertian bahwa Allah menciptakan manusia mengembang biakkannya, memberi taufik dan hidayah, menjaga dan memelihara, memberi nikmat agar dengan nikmat itu manusia dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai hamba Allah. Semua rahmat tersebut diberikan kepada manusia sejak permulaan adanya, sampai akhir kehidupannya, di dunia ini. Barangsiapa yang mensyukuri nikmat Allah akan ditambahkan-Nya nikmat itu, sebaliknya barang siapa yang mengingkari nikmat Allah akan menerima azab di dunia sebagaimana yang telah ditimpakan-Nya kepada umat-umat yang terdahulu dan di akhirat nanti akan disediakan azab yang pedih.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya: Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab Ku sangat pedih“. (Q.S Ibrahim: 7)
Sembahlah Allah sebagaimana yang diperintahkan itu, agar terpelihara dari azab Allah dan agar tercapai derajat yang tinggi lagi sempurna.

No comments:

Post a Comment